di balik editing Olivia
Pejaten Barat, 23:00
Aaah, akhirnya selesai juga kerjaan gue selama tiga hari yang melelahkan ini. Bayangkan, sejak hari Kamis, 18 Agustus lalu gue belum pulang ke rumah hingga sekarang. Ngapain aja?? ngedit, tentunya. Bahan editan yang harus gue tunggui ini adalah hasil liputan gue beberapa waktu yang lalu. Rencananya sih, bakal ditayangkan hari Senin, 22 Agustus besok. Nah, proses editing ini termasuk post pro(post production=pasca produksi, meliputi:penulisan naskah, dubbing, editing). Liputannya sih, cuma makan waktu 2 hari gak full. Nah, proses post pro ini yang memegang peranan penting dalam menentukan apakah sebuah tayangan enak ditonton atau nggak.
Ritual nungguin editing memang 'makanan wajib' bagi setiap campers(camera person atawa kameramen, red). Biasanya, untuk satu episode tayangan berdurasi setengah jam dibutuhkan waktu editing 4-5 shift (satu shiftnya=8 jam). So, paling tidak gue harus ngendon di tempat editing ini minimal 32 jam. Biasanya sih, lebih. Makanya, kalau cuma nginap satu dua malam di tempat editing sih, udah nggak aneh lagi buat gue. Yah, itung-itung punya tempat kos-an gitu, deh.
Terus, apa pentingnya gue cerita kegiatan editing gue kali ini? Pertama, karena gue lagi pengen cerita aja, daripada blog gue kosong terus (weks...). Kedua, karena isi tayangan gue kali ini bercerita tentang Olivia Laurent. Pasti ente-ente semua pada berkerut jidatnya sambil bertanya, "Siapa tuh?" Okay, okay. Kalau gue sebutkan nama itu mungkin sebagian besar ente nggak begitu 'ngeh. Tapi kalau gue sebutkan "Miss Waria Indonesia 2005" pasti ente pada bilang "ooh" (macam di iklan sebuah bank itu, lho)
Ada apa dengan Olivia? Sebenarnya sih, nggak ada apa-apa. Hanya saja, ternyata ada kisah menarik yang dapat dituturkan mengenai masa kecil, remaja hingga saat-saat menjadi Miss Waria 2005. Sebagai contoh, banyak yang tidak tahu kalau Olivia pernah mengalami masa-masa sulit sewaktu kecil. Bahkan, ia pernah makan cuma pakai garam dan minyak jelanta (minyak bekas dipakai menggoreng, red) lho. Berbagai konflik atas keberadaannya sebagai seorang waria membuatnya tegar menjalani kehidupannya. Ada juga kisah cinta, meski nggak selalu berakhir bahagia. Penasaran? Hmmm...tonton aja tayangannya di Kejamnya Dunia, Senin 22 Agustus 2005 pukul 10.30 WIB hanya di Trans TV(promosi banget gak sih gue??). O, ya, gue perlu ingatkan, mungkin judul acaranya agak-agak nggak komersil ya (Kejamnya Dunia...), tapi respon terhadap acara ini alhamdulillah lumayan positif. Moga-moga aja dengan ditayangkannya profil Olivia, rating kita bisa sedikit terdongkrak.
Kalau gue ingat sosok Olivia, yang gue ingat adalah sosok waria yang hangat, terbuka dan apa adanya. Dengan kepahitan di masa lalu, ia bangkit dan mencoba menepiskan pendapat-pendapat negatif yang selalu melekat pada predikat waria. Ia sendiri bukan waria 'pinggir jalan', soalnya sejak lulus SMA ia sudah bekerja jadi nggak ada istilah mejeng-mejeng cari duit. Ia juga bertekad nggak akan mengubah apa yang sudah diberikan tuhan kepadanya. Artinya, onderdil orisinil yang melekat di tubuhnya nggak mau dibuang, sama halnya dengan menambahkan onderdil buatan (you know, lah...hehehe).
Ada satu kutipan yang gue ingat dari Olivia, isinya kira-kira begini, "Aku yakin Tuhan punya rencana atas apa yang terjadi, dan aku harus bisa menerima rencana itu...". Yah, mungkin saja Dia memang telah berencana menjadikan kamu Miss Waria Indonesia 2005, Liv. Tapi, apakah kamu yakin Dia rela dengan keputusanmu 'bermetamorfosis tak sempurna' ini?
Ngelantur ya? udah ngantuk nih...zzzzzzzzzz. Jangan lupa nonton, ya (hehehe, teuteup)
Aaah, akhirnya selesai juga kerjaan gue selama tiga hari yang melelahkan ini. Bayangkan, sejak hari Kamis, 18 Agustus lalu gue belum pulang ke rumah hingga sekarang. Ngapain aja?? ngedit, tentunya. Bahan editan yang harus gue tunggui ini adalah hasil liputan gue beberapa waktu yang lalu. Rencananya sih, bakal ditayangkan hari Senin, 22 Agustus besok. Nah, proses editing ini termasuk post pro(post production=pasca produksi, meliputi:penulisan naskah, dubbing, editing). Liputannya sih, cuma makan waktu 2 hari gak full. Nah, proses post pro ini yang memegang peranan penting dalam menentukan apakah sebuah tayangan enak ditonton atau nggak.
Ritual nungguin editing memang 'makanan wajib' bagi setiap campers(camera person atawa kameramen, red). Biasanya, untuk satu episode tayangan berdurasi setengah jam dibutuhkan waktu editing 4-5 shift (satu shiftnya=8 jam). So, paling tidak gue harus ngendon di tempat editing ini minimal 32 jam. Biasanya sih, lebih. Makanya, kalau cuma nginap satu dua malam di tempat editing sih, udah nggak aneh lagi buat gue. Yah, itung-itung punya tempat kos-an gitu, deh.
Terus, apa pentingnya gue cerita kegiatan editing gue kali ini? Pertama, karena gue lagi pengen cerita aja, daripada blog gue kosong terus (weks...). Kedua, karena isi tayangan gue kali ini bercerita tentang Olivia Laurent. Pasti ente-ente semua pada berkerut jidatnya sambil bertanya, "Siapa tuh?" Okay, okay. Kalau gue sebutkan nama itu mungkin sebagian besar ente nggak begitu 'ngeh. Tapi kalau gue sebutkan "Miss Waria Indonesia 2005" pasti ente pada bilang "ooh" (macam di iklan sebuah bank itu, lho)
Ada apa dengan Olivia? Sebenarnya sih, nggak ada apa-apa. Hanya saja, ternyata ada kisah menarik yang dapat dituturkan mengenai masa kecil, remaja hingga saat-saat menjadi Miss Waria 2005. Sebagai contoh, banyak yang tidak tahu kalau Olivia pernah mengalami masa-masa sulit sewaktu kecil. Bahkan, ia pernah makan cuma pakai garam dan minyak jelanta (minyak bekas dipakai menggoreng, red) lho. Berbagai konflik atas keberadaannya sebagai seorang waria membuatnya tegar menjalani kehidupannya. Ada juga kisah cinta, meski nggak selalu berakhir bahagia. Penasaran? Hmmm...tonton aja tayangannya di Kejamnya Dunia, Senin 22 Agustus 2005 pukul 10.30 WIB hanya di Trans TV(promosi banget gak sih gue??). O, ya, gue perlu ingatkan, mungkin judul acaranya agak-agak nggak komersil ya (Kejamnya Dunia...), tapi respon terhadap acara ini alhamdulillah lumayan positif. Moga-moga aja dengan ditayangkannya profil Olivia, rating kita bisa sedikit terdongkrak.
Kalau gue ingat sosok Olivia, yang gue ingat adalah sosok waria yang hangat, terbuka dan apa adanya. Dengan kepahitan di masa lalu, ia bangkit dan mencoba menepiskan pendapat-pendapat negatif yang selalu melekat pada predikat waria. Ia sendiri bukan waria 'pinggir jalan', soalnya sejak lulus SMA ia sudah bekerja jadi nggak ada istilah mejeng-mejeng cari duit. Ia juga bertekad nggak akan mengubah apa yang sudah diberikan tuhan kepadanya. Artinya, onderdil orisinil yang melekat di tubuhnya nggak mau dibuang, sama halnya dengan menambahkan onderdil buatan (you know, lah...hehehe).
Ada satu kutipan yang gue ingat dari Olivia, isinya kira-kira begini, "Aku yakin Tuhan punya rencana atas apa yang terjadi, dan aku harus bisa menerima rencana itu...". Yah, mungkin saja Dia memang telah berencana menjadikan kamu Miss Waria Indonesia 2005, Liv. Tapi, apakah kamu yakin Dia rela dengan keputusanmu 'bermetamorfosis tak sempurna' ini?
Ngelantur ya? udah ngantuk nih...zzzzzzzzzz. Jangan lupa nonton, ya (hehehe, teuteup)
Comments
Way
baru liat nihh..
yah gak bisa nonton gue
T-T
pasti oke nih.. waria tuh hatinya sensitif bgt yaks..
hueheuheue...