Lebaran oh Lebaran
Tiga hari menjelang Idul Fitri...
Saya sedang asyik mengotak-atik template blogger saya yang bagus itu [hehehe], ketika mas Frans, Assignment Editor(koordinator liputan) untuk berita harian Reportase menghampiri meja Kejamnya Dunia. Ia menanyakan ke mas Didit, produser saya, apakah ada camera person yang dapat dipinjam untuk liputan beberapa hari menjelang dan ketika Idul Fitri. Mas Frans terlihat agak lemas, secara banyak anak buahnya yang dikirim keluar kota dalam rangka liputan arus mudik dan arus balik lebaran 2005. Alhasil, jumlah kru yang bertugas di Jakarta sendiri sangat minim.
Mas Didit melirik ke arah saya, mencoba untuk mendapatkan jawaban dari saya. Sejenak saya merasa ragu untuk menyanggupi permintaan mas Frans. Dua hari kedepan adalah saat-saat untuk berkumpul bersama keluarga mempersiapkan semua keperluan hari raya. Mas Didit yang melihat keraguan di mata saya mencoba untuk mencairkan suasana dengan memeriksa file jadwal libur kru-nya. Sejenak kemudian ia mengatakan bahwa semua camera person Kejamnya Dunia libur. Lagi-lagi ia menoleh ke arah saya, seperti mengisyaratkan saya untuk menjawab permintaan itu.
"Yunus sih, udah gak ada utang liputan lagi, mas", ujar mas Didit.
"Tapi, lebih baik tanya yang bersangkutan, sebab harusnya dia udah libur hari ini", lanjutnya lagi.
Mas Frans melihat ke arah saya, menanti jawaban dari saya. Sejenak saya diam, namun saya bisa memahami kondisi yang tengah dihadapi oleh mas Frans. Andai saya ada di posisinya, saya pun akan mengalami kebingungan yang serupa. Akhirnya, saya menyanggupi untuk mengisi kekosongan dua hari kedepan, tepatnya tanggal 1 dan 2 November. Yah, hitung-hitung beramal di bulan baik. Paling-paling diprotes sama orang rumah dan dicemberutin. Tapi, tenang aja, nanti di hari H kan saya akan bagi-bagi angpaw sama orang rumah, hehehe....
Saya sedang asyik mengotak-atik template blogger saya yang bagus itu [hehehe], ketika mas Frans, Assignment Editor(koordinator liputan) untuk berita harian Reportase menghampiri meja Kejamnya Dunia. Ia menanyakan ke mas Didit, produser saya, apakah ada camera person yang dapat dipinjam untuk liputan beberapa hari menjelang dan ketika Idul Fitri. Mas Frans terlihat agak lemas, secara banyak anak buahnya yang dikirim keluar kota dalam rangka liputan arus mudik dan arus balik lebaran 2005. Alhasil, jumlah kru yang bertugas di Jakarta sendiri sangat minim.
Mas Didit melirik ke arah saya, mencoba untuk mendapatkan jawaban dari saya. Sejenak saya merasa ragu untuk menyanggupi permintaan mas Frans. Dua hari kedepan adalah saat-saat untuk berkumpul bersama keluarga mempersiapkan semua keperluan hari raya. Mas Didit yang melihat keraguan di mata saya mencoba untuk mencairkan suasana dengan memeriksa file jadwal libur kru-nya. Sejenak kemudian ia mengatakan bahwa semua camera person Kejamnya Dunia libur. Lagi-lagi ia menoleh ke arah saya, seperti mengisyaratkan saya untuk menjawab permintaan itu.
"Yunus sih, udah gak ada utang liputan lagi, mas", ujar mas Didit.
"Tapi, lebih baik tanya yang bersangkutan, sebab harusnya dia udah libur hari ini", lanjutnya lagi.
Mas Frans melihat ke arah saya, menanti jawaban dari saya. Sejenak saya diam, namun saya bisa memahami kondisi yang tengah dihadapi oleh mas Frans. Andai saya ada di posisinya, saya pun akan mengalami kebingungan yang serupa. Akhirnya, saya menyanggupi untuk mengisi kekosongan dua hari kedepan, tepatnya tanggal 1 dan 2 November. Yah, hitung-hitung beramal di bulan baik. Paling-paling diprotes sama orang rumah dan dicemberutin. Tapi, tenang aja, nanti di hari H kan saya akan bagi-bagi angpaw sama orang rumah, hehehe....
Comments
angpau ya?
gw dapet dunk...secara gw org pertama ngisi comment disini...
Salam ya mas buat semua crew..
Viele Gruesse aus Ulm, Deutschland