After a cup of coffe and tea
Kemarin malam kau hadir lagi menyapaku. Singkat. Sambil menyeruput kopi pekat di cangkirmu kau kabarkan keadaanmu setelah kutinggalkan. Banyak yang berubah pada dirimu. Kau tampak tak terawat dan kehilangan beberapa kilogram dari tubuhmu. Menurutmu itu hal yang bagus karena kau memang ingin tampil lebih menarik. "Agar kau kembali lagi padaku", bisikmu sambil bercanda. Aku hanya tertawa mendesah pada cangkir teh di ujung bibirku.
Bukan. Bukan karena kau tak menarik hingga akhirnya aku meninggalkanmu. Dan aku tak pernah benar-benar mengatakan alasanku padamu. "Itu hakmu. Namun aku juga berhak mengetahui kebenaran", katamu sambil menatap dalam mataku. Pertanyaan tentang itu mungkin menggelayuti benakmu selama ini. Mungkin tidak adil buatmu. Aku tahu itu. Namun, mengetahui alasanku meninggalkanmu pun tak mengubah apapun. Malah akan membuatmu bertambah sakit.
Jika kau membaca tulisanku saat ini, aku hanya ingin kau tahu bahwa kau tetap memiliki tempat di hatiku, meskipun tak seindah kemarin.
Bukan. Bukan karena kau tak menarik hingga akhirnya aku meninggalkanmu. Dan aku tak pernah benar-benar mengatakan alasanku padamu. "Itu hakmu. Namun aku juga berhak mengetahui kebenaran", katamu sambil menatap dalam mataku. Pertanyaan tentang itu mungkin menggelayuti benakmu selama ini. Mungkin tidak adil buatmu. Aku tahu itu. Namun, mengetahui alasanku meninggalkanmu pun tak mengubah apapun. Malah akan membuatmu bertambah sakit.
Jika kau membaca tulisanku saat ini, aku hanya ingin kau tahu bahwa kau tetap memiliki tempat di hatiku, meskipun tak seindah kemarin.
Comments
*menangis terisak-isak*
shg aku selalu tetap dihatimu?
oh..oh.. bkn aku ya? GR! heheheh
kasian kan dia & elonya biar gak jomblo, hihihi...
Hehehe... telenopela bgt yahh.. Sapa sihh yang ditinggalin tuhh??....
hiks...hiks..
Dihatimu..dihatiku - Dian Piesesha sekaleee :D
Seneng udh bisa mampir kesini, salam hangat dari Afrika Barat
--------------
PS: Ohya, Warung yang lama ini akhirnya kembali di buka, setelah lama di tinggal mudik.